Selasa, 08 April 2014

siapa partner Gerrard yang paling cocok ?

     Steven Gerrard, bukan cuma ikon dan kapten Liverpool, loyalitas dan kesetiaan Gerrard selalu menjadi perbincangan. Gerrard telah memainkan banyak pertandingan bersama Liverpool FC, dengan beragam orang yang berbeda. Beberapa orang datang dan pergi, dan membekas pada hati Steven Gerrard. Mungkin dari kita bertanya, siapa kiranya teman atau tandem terbaik Gerrard selama bermain di Liverpool FC. 

     Beberapa nama seperti Fernando Torres, Michael Owen, Xabi Alonso, sampai yang teranyar adalah Luis Suarez. Terakhir kali Gerrard terang-terangan memuji Suarez adalah tandem terbaiknya, dan menilai Suarez ada diatas Torres dalam soal penilaian menurut Steven Gerrard. Apa yang dikatakan Gerrard sebenarnya hal yang wajar, karena saat ini, Gerrard bermain bersama Suarez. Seandainya dia kini bermain bersama striker yang lain pun, mungkin Gerrard akan mengatakan hal yang serupa, dengan mengatakan ia lah yang terbaik. Well, itu normal, namun setelah sekian lama Gerrard berada di Liverpool dan mengalami banyak perubahan dalam hal tandem Gerrard di lapangan, kira-kira siapakah tandem Gerrard yang paling cocok?

Gerrard & Owen

      Ya, Owen pernah merasakan service dari seorang Gerrard, dan mereka telah tumbuh bersama sejak dari akademi Liverpool. Owen sendiri pernah mengakui bahwa, Gerrard adalah seorang tandem yang paling dapat mengerti dirinya, ya karena mereka telah bermain bersama sejak berusia 10 tahun di akademi. Mini Treble 2001 menjadi pencapain tertinggi keduanya di Liverpool, hingga akhirnya Gerrard dan Owen harus berpisah kala Owen menerima pinangan Real Madrid di tahun 2004. Kala itu Gerrard seperti tak percaya, dalam buku biografi nya Gerrard mengungkapkan kegelisahannya dengan mengatakan "Separuh jiwaku pergi ketika dia (Owen) meninggalkan Liverpool".

    Ya, Gerrard menganggap Owen adalah separuh jiwanya. Kesempatan kembali terbuka saat Real Madrid hendak melepas Owen, dan lagi-lagi Gerrard mencoba mengajak Owen kembali ke Anfield. Namun usaha itu gagal, Owen lebih memilih Newcastle ketimbang Liverpool. Kesempatan lain datang, ketika harus keluar dari Newcastle, kembali Gerrard membujuk Owen untuk datang ke Anfield, namun yang terjadi lebih menyakitkan, Owen memilih Mancehster United (baca: Emnyuk) dan itu jelas membuat Gerrad tak habis pikir. Gerrard menyerah, dan kini ia paham tak ada gunanya membujuk seorang pengkhianat seperti Owen.

Gerrard & Alonso

      Gerrard dan Alonso pernah merasakan indahnya final Istanbul, ya keduanya pernah bermain bersama selama kurang lebih 5 musim. Gerrard pernah terang-terangan merindukan bermain bersama Alonso. Ya lagi-lagi Gerrard harus berjalan sendiri untuk sekian kalinya. Pada musim 2009, Alonso pergi meninggalkan Gerrard untuk bermain bersama Real Madrid, klub yang sama yang dulu ditapaki Owen. Setelah Alonso pergi, Gerrard seperti kehilangan sosok partner dibarisan tengah Liverpool. Keduanya pernah menjadi tandem pemain tengah yang paling baik di Premier League, dan puncaknya ketika keduanya memenangi UCL di Istanbul, dimana mereka berdua menyumbang masing-masing 1 gol pada laga final melawan AC Milan yang berkesudahan 3 - 3 di waktu normal.

     Ya, kesempatan untuk melepas rindu Gerrard kepada Alonso terbuka seiring belum setujunya Alonso untuk menandatangani perpanjangan kontrak dengan Real Madrid, bukan hanya Gerrard, seluruh Kopites yakin bila nanti alonso akan kembali ke Liverpool. Namun, agaknya, kesempatan itu menjauh setelah beberapa pekan lalu Alonso memutuskan untuk menyetujui perpanjangan kontrak bersama Real Madrid. Well, tapi kita tidak tau bagaimana nanti kedepannya, dalam sepak bola selalu banyak kejutan.

Gerrard & Torres

      Fernando "Judas" Torres, salah satu partner terbaik yang pernah bermain bersama Gerrard. Torres tau kemana Gerrard akan mengumpan dan Gerrard tau kemana Torres akan berlari. Kebersamaan mereka telah menciptakan duet pemain tengah dan striker yang sangat unik. Ya, lagi-lagi Gerrard harus merasakan pahitnya ditinggal seorang yang telah menjadi partner dan tumbuh dalam hati sepak bolanya. Ya Torres membelot ke Chelsea dimana detik-detik terakhir bursa transfer ditutup, dan itu sangat mengejutkan Gerrard, Gerrard sendiri mengakui, betapa hatinya sangat hancur ketika mengetahui kalau Torres telah pindah ke salah satu pesaing Liverpool.

     Dan bukan hanya hancur karena partenernya itu meninggalkan Gerrard sendiri, namun keputusan Torres untuk berseragam biru Chelsea membuat Gerrad juga nyaris membenci Torres. Satu yang paling melukai Gerrard adalah, fakta bahwa Torres berlabuh ke Chelsea, tim yang menjadi seteru Liverpool. Dan sekali lagi, Gerrard harus menerima kenyataan ditinggalkan salah satu partner terbaiknya sekaligus yang paling melukainya.

Gerrard & Suarez

      Yap, saat ini Suarez adalah tandem yang dianggap Gerrard sebagai yang terbaik. entah pernyataan Gerrard ini adalah sebuah ungkapan untuk menutupi sakit hati atas ditinggalkan Torres atau benar-benar tulus. Ya, kepergiaan Torres jelas sangat melukai Gerrard dan seluruh Kopites, masih teringat dan sangat dalam. Belum lama ini Gerrard mengungkapkan kalau kualitas Suarez ada diatasa mantan partnernya itu. Hal yang menarik adalah ketika jeda musim 2012/2013, kala itu Suarez sempat diisukan akan hengkang seiring memang pernyataan Suarez menyatakan tak menutup kemungkinan dirinya untuk hengkang. Tak ingin ditinggalkan untuk kesekian kalinya, Gerrard berusaha keras untuk membujuk Suarez agar tetap bertahan. Dan sampai tulisan ini dibuat, hal itu tak sia-sia, Suarez tetap bertahan di Liverpool, dan menjadi momok menakutkan di barisan depan Liverpool bersama Daniel Sturridge. Ya semoga saja, duet Gerrard dan Suarez akan membawa Liverpool menuju gelar liga premier, gelar yang paling di idam-idamkan Gerrard selama ini.

      Okay Kop, kira-kira siapa partner terbaik Gerrard selama membela Liverpool? Owen? Alonso? Torres? atau Suarez? Kesemuanya dianggap gerrard sebagai partner yang baik buat dirinya. Namun bila diliat dari beberapa tulisan diatas, siapapun partner-nya, Gerrard tak pernah meredup, selalu konsisten dan bisa menyesesuaikan gaya bermainnya dengan partner-nya yang baru.

    Jadi menurut gue, tak ada partner Steven Gerrard yang benar-benar baik dan setia kecuali "bola & skillnya". Ya setelah melalui beberapa pergantian, Gerrard sama sekali menunjukan penurunan kualitas, karena apa yang sebenarnya ada pada Gerrard adalah kecintaan akan sepak bola dan Liverpool FC. Berbeda dengan Owen dan Torres, Owen yang kala itu pergi ke Madrid jelas tak bisa bermain sebagus kala di Liverpool, tak ada orang yang sanggup mengerti Owen di Madrid seperti Gerrard ketika berseragam Liverpool. Begitu pula ketika bermain untuk Newcastle dan Manchester United (baca: emnyuk). Begitu pula Torres, selepas pindah ke Chelsea, ketajaman Torres seakan menghilang, torehan gol Torres pun jauh dari statistik ketika masih berseragam Liverpool. Tapi Gerrard? ditinggal Owen dan Torres tak membuat permainan Gerrard menurun, Gerrard tetap membuktikan kelasnya sebagai pemain besar. Dengan siapapun Gerrard ber-partner, Gerrard selalu menunjukan permainan yang bagus, ya karena pada dasarnya partner Gerrard adalah "BOLA dan SKILL". Gerrard tau bagaimana memainkan bola, bukan bagaimana dan siapa partnernya. Saya sendiri masih yakin Gerrard akan tetap dalam performa terbaiknya dengan siapa pun dia bermain.

Thanks captain !!!!!! ♥

0 komentar:

Posting Komentar